Statistik

Entri Populer

Tips Mengenali Makanan Kelebihan Pengawet

Diposting oleh Ervin Oktaviana Rabu, 20 Oktober 2010

.
Makanan Instan Membunuh secara Diam-diam

 
Makanan instan yang beredar di pasaran belum tentu aman bagi kesehatan. Ketika memutuskan untuk mengonsumsi makanan instan, disarankan untuk teliti, amankah makanan tersebut dikonsumsi. Berikut tips dari Pakar pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ir Eddy Setyo Mudjajanto.

1. Untuk mengenali makanan yang mengandung bahan pengawet, jenis formalin dan borax, bisa dilakukan dengan cara melihat tekstur dari makanan yang sudah tercampur bahan pengawet tersebut. Semisal pada pempek atau bakso. Tekstur makanan tersebut sangat kenyal.

2. Cara mengenali kandungan bahan pengawet yang berlebihan, bisa dites pada hewan seperti kucing. Konsumen bisa mencoba pada makanan yang dicurigai mengandung bahan pengawet yang banyak. Sebelum binatang menyantap makanan, biasanya mengendusnya terlebih dahulu. Jika makanan yang dicurigai terpapar bahan pengawet, binatang tersebut tidak mau memakan karena sudah tahu bahwa makanan tersebut tercampur sesuatu yang berbahaya. Hewan lebih peka ketimbang manusia.


3. Mengenali makanan yang sudah tercampur bahan pengawet juga bisa dari rasa. Biasanya makanan yang mengandung pengawet, saat dimakan akan terasa pahit pada rasa akhirnya.


4. Makanan yang sudah tercemar akan memiliki tingkat keawetan lebih dari normal, misal pada pempek yang umumnya tahan satu hari, sedangkan pada pempek yang sudah tercampur bahan pengawet akan lebih lama awetnya, yaitu bisa sampai 5 hari.


5. Rasa kenyal yang berlebih, keawetan yang terlampau lebih lama dari yang normal, juga warna yang terlalu terang bukan merupakan keistimewaan dari suatu makanan. Justru semua makanan tersebut adalah makanan yang harus dicurigai karena adanya penggunaan bahan pengawet yang berlebihan pada makanan yang secara jangka panjang bisa menimbulkan kanker ini.


Dunia internasional mengenalkan bahan pengawet, yaitu tergolong dalam food additive (yaitu bahan tambahan pangan/BTP). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengartikannya sebagai bahanbahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah sedikit. Gunanya untuk memperbaiki warna, bentuk, cita rasa, tekstur, atau memperpanjang masa simpannya. Banyak masyarakat yang menggunakan bahan pengawet dengan alasan karena tanpa bahan pengawet, bahan pangan memang cepat rusak, yaitu mudah busuk seperti daging-dagingan, telur, susu termasuk sayur-sayuran, dan buah-buahan. 


 

0 komentar

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Semarang, Semarang, Indonesia
Mahasiswi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Powered By Blogger

Yahoo

ShoutBox


ShoutMix chat widget